Informasi jitu.com_
Musi Rawas Utara, 7 Juli 2024 – Sebuah kontroversi memuncak di sekitar SPBU Muara Kulam setelah beredarnya foto-foto yang mengungkapkan dugaan pelanggaran terhadap standar prosedur operasional (SOP) serta kekhawatiran akan keselamatan masyarakat. Informasi yang diterima mengindikasikan bahwa tempat penampungan bahan bakar di SPBU ini menggunakan drum sebagai wadah utama, dan pengisian literan dilakukan menggunakan canting, tidak seperti penggunaan mesin dispenser yang umumnya digunakan di SPBU lainnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan, baik bagi petugas SPBU maupun masyarakat yang sering berkunjung ke lokasi tersebut. Pengamat menyatakan bahwa penggunaan drum dan canting untuk pengisian bahan bakar tidak hanya tidak mematuhi SOP yang telah ditetapkan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan serta potensi kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan sekitar.
Dari pantauan yang dilakukan, terlihat beberapa drum tempat penampungan berwarna merah dan tersegel. Tidak ada mesin dispenser yang terlihat untuk memfasilitasi pengisian kendaraan, dan drum-drum yang berisi bahan bakar tersebut terlihat tertutup dengan atap dan dinding besi (kawat).
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan bahwa SPBU Muara Kulam telah beroperasi sekitar 6 bulan terakhir, menyediakan bahan bakar jenis solar dan pertalite. Dia juga mengungkapkan bahwa pengisian menggunakan canting literan, karena belum tersedianya mesin seperti yang umumnya ada di SPBU lainnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak dari SPBU yang bersedia memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran ini.
Kami akan terus memantau perkembangan cerita ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan tersedianya update dari pihak terkait. ( Red )
