Informasijitu.com
Lubuklinggau, Sumatera Selatan – Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Taba Cemekeh, Kota Lubuklinggau, yang dibangun pada tahun 2024 dengan anggaran miliaran rupiah, hingga kini belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Kondisi fisik proyek pun mulai menunjukkan kerusakan di sejumlah titik.
Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan beberapa waktu lalu, ditemukan sejumlah keretakan pada fasilitas fisik IPAL. Pagar pembatas terlihat sudah mengalami retakan, begitu juga dengan akses jalan menuju lokasi IPAL. Bahkan, bagian bibir kolam pun tampak mulai rusak.
H. Taufik Qurahman, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum saat pembangunan dilaksanakan tahun lalu, dan kini menjabat sebagai Sekretaris di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), membenarkan bahwa IPAL tersebut memang belum beroperasi.
“IPAL itu belum bisa kita operasikan karena masih terkendala belum adanya kantor untuk tenaga pengelola. Rencananya, tahun ini 2025 akan dibangun kantornya. Kalau kantor sudah selesai, baru kita operasikan,” ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa anggaran tahun 2024 hanya mencakup pembangunan kolam, pagar, dan jalan akses menuju lokasi IPAL.
Dengan kondisi saat ini, masyarakat pun mempertanyakan efektivitas dan keberlanjutan proyek tersebut, mengingat besarnya anggaran yang telah dikucurkan. Pemerintah diharapkan segera menyelesaikan fasilitas penunjang agar IPAL bisa segera dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Penulis : Mahmud Al Jupri
Editor : Andika Saputra
