Informasijitu.com_
Lubuklinggau – Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahap I Tahun Anggaran 2025 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Lubuklinggau kian menjadi sorotan tajam publik dan media. Pasalnya, Kepala Sekolah SMPN 4 Lubuklinggau, Irfansyah, memilih untuk “bungkam” dan enggan memberikan tanggapan Saat dikonfirmasi terkait rincian penggunaan dana yang mencapai total Rp328.520.446.
Upaya konfirmasi oleh awak media yang datang kembali ke sekolah pada hari Senin, 20 Oktober 2025, untuk menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya di informasijitu.com kembali menuai hasil nihil. Kepala sekolah SMPN 4 ,Irfansyah ,tidak dapat ditemui dan tidak memberikan keterangan apa pun mengenai alokasi anggaran yang jumlahnya fantastis tersebut.
Kecurigaan publik semakin menguat lantaran kondisi fisik sekolah yang terpantau pada hari yang sama terlihat sangat memprihatinkan. Dengan anggaran BOS yang mencapai ratusan juta rupiah, kondisi di lapangan justru menunjukkan keadaan yang kontras: dinding sekolah penuh coretan tanpa ada pengecatan baru, taman sekolah terbengkalai, plafon terlihat jebol di beberapa bagian, dan kebersihan lingkungan sekolah yang minim.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan penggiat pendidikan: ke mana perginya dana BOS yang seharusnya digunakan untuk operasional dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah?
Berdasarkan keterangan beberapa guru di lingkungan sekolah, Irfansyah hanya terlihat berada di sekolah sebentar usai upacara dan setelah itu tidak diketahui keberadaannya. “Beliau (Kepala Sekolah) tidak kelihatan lagi setelah upacara tadi, entah kemana,” ungkap salah seorang guru yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sikap tertutup Kepala Sekolah dan kondisi sekolah yang tidak terawat ini memperkuat dugaan adanya ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana publik. Media mendesak Kepala Sekolah SMPN 4 Lubuklinggau untuk segera memberikan klarifikasi terbuka kepada publik dan pihak berwenang terkait penggunaan Dana BOS Tahap I tahun 2025 demi menjamin akuntabilitas dan mutu pendidikan di Kota Lubuklinggau.
Editor : Andika saputra


















