Informasijitu.com _
Artikel _ Jangan menyerahkan nasib Anda di tangan orang-orang yang pedoman moralnya ditentukan oleh bayaran yang mereka terima. Ini adalah pesan yang harus diingat, misalnya pada politisi yang dipandu oleh kelompok kepentingan dan pelobi.
Ketika influencer dikerahkan dalam perjuangan demi mencapai tujuan politisi, itu pertanda kehancuran demokrasi dan integritas. Anda tidak boleh mengandalkan integritas dan keterlibatan influencer dalam perang melawan rival politik Anda. Sebuah inisiatif untuk menjangkau sasaran kelompok yang lebih muda dan tua adalah buka diri Anda melalui komunikasi, dengan demikian Anda telah menciptakan rasa hormat dan menjunjung etika.
Menggunakan jasa influencer seolah-olah mereka adalah papan iklan hidup, para influencer mengiklankan diri mereka melalui orang lain dan diri mereka sendiri melalui orang lain. Ketika politisi membuka kantongnya, mereka membuat vlog atau blog untuk mempromosikan hal terbaik tentang dirinya di dunia, terkadang berbalik fakta.
Namun uang tidak mampu membeli nilai (etika), dan jika kita benar-benar menghargai nilai, kita perlu lebih kritis terhadap pengaruh yang kita berikan kepada orang-orang sekitar kita. Karena pengaruh bukanlah sesuatu yang dimiliki seseorang; itu adalah sesuatu yang diberikan oleh orang lain. Tidak ada seorang pun yang bisa berpengaruh jika orang lain tidak mewujudkannya.
Suatu masyarakat tidak cukup memiliki figur teladan dan panutan. Mereka adalah objek inspirasi dan aspirasi. Namun, pertumbuhan moral dan kemajuan sosial didorong oleh teladan dan figur teladan. Suatu masyarakat dikenal karena panutannya. Apa yang dihargai oleh suatu masyarakat tercermin pada orang-orang yang dijunjung tinggi: idola, bintang, selebritas, tokoh politik yang dijunjung tinggi.
Keberuntungan, takdir, memainkan peran utama, dan ia terutama dipelihara oleh masyarakat. Suatu saat mereka setia dan memuji penguasa, dan saat berikutnya mereka menuntut perubahan. Menyadari hal ini, politisi/penguasa wajib mengingatnya, dan memberikan alasan kepada rakyat untuk setia.
Hal ini dapat dilakukan dengan susah payah, namun sering kali lebih cerdas jika membuat subjek benar-benar puas. Karena pada prinsipnya kekuasaan sesungguhnya bukan terletak pada penguasa, melainkan pada rakyat.
Masyarakat hedonis yang menganggap hiburan, dan konsumerisme sebagai kebaikan tertinggi akan mengagungkan orang-orang yang menawarkan hal tersebut. Apakah hal ini mengarah pada pertumbuhan moral dan kemajuan sosial adalah pertanyaan lain.
Palembang, 31 Agustus 2024
Gesah Politik Ade Indra Chaniago – Indra Darmawan K
Editor : Andika Saputra