Informasijitu.com
LUBUKLINGGAU – Proyek Peningkatan Jalan Sawah di Kelurahan Kayuara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, menuai sorotan tajam di kalangan masyarakat. Proyek yang dikerjakan menggunakan anggaran daerah ini diduga kuat mengalami pengurangan volume, terutama pada ketebalan cor di bagian tengah.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Fortune Gold Contruction ini menelan anggaran sebesar Rp 389.116.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2025. Dugaan kurang volume ini mencuat setelah warga melihat adanya variasi ketebalan jalan, dan bahkan ada indikasi penggalian mal (bekisting) agar ketebalan di bagian tepi terlihat sesuai dengan volume yang ditentukan.
Keluhan Petani: Ketebalan di Tengah Hanya 5 cm
Seorang petani setempat berinisial ‘A’ yang kerap melintasi jalan tersebut, berhasil diwawancarai oleh awak media informasijitu.com di lokasi kegiatan, Kamis (9/10/2025). Ia mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap pihak dinas terkait dan rekanan pelaksana.
“Sebelumnya sudah kami sampaikan dengan pihak pemborong kenapa malnya digali, tapi pihak pemborong masih tetap saja tidak peduli. Karena ketebalan di tengah kurang lebih tinggal 5 cm, kan tipis,” ujar ‘A’ dengan nada kecewa.
Ia menambahkan kekhawatirannya, terutama saat musim panen tiba.
“Apalagi musim panen padi, jalan ini dilalui mobil dan ini tidak akan bertahan lama. Kalau diukur dari pinggir ukuran ketebalannya pas, tapi ukuran di tengahnya tidak sama. Harapan kami pihak dinas terkait bisa menindak keluhan kami,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang berhasil didapatkan dari pihak rekanan, CV Fortune Gold Contruction, maupun Dinas terkait di Pemerintah Kota Lubuklinggau, mengenai dugaan pengurangan volume pengerjaan proyek ini.
Berita: Mahmud Al Jupri
Admin: Andika Saputra


















