Informasijitu.com
Musi Rawas _ SDN Mardiharjo ,sebuah sekolah dasar yang terletak di wilayah tersebut, kini tengah menjadi sorotan setelah dugaan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencuat ke permukaan.
Hingga mempertanyakan transparansi dan pengelolaan dana tersebut, yang diduga tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya.
Hal ini terungkap berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pihak sekolah yaitu. Kepala sekolah Sarwadi saat di bincangi di ruang kerjanya Selasa 11 Febuari 2025
Terkait pemeliharaan sarana dan prasarana. Kepala sekolah yang menjabat selama lima tahun terakhir menyatakan bahwa semua kegiatan pemeliharaan, termasuk pengecatan dan penggantian plafon yang rusak, sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Namun, seperti sarana dan prasarana perpustakaan berikut kegiatan lainnya
Namun berbeda dari kenyataan di lapangan menunjukkan hal ini tak sesuai dengan apa yang di sampaikan kepala sekolah kepada awak media
Beberapa contoh ketidaksesuaian di antaranya adalah cat pada dinding sekolah yang masih tampak kusam dan tidak terawat, padahal menurut laporan seharusnya sudah dilakukan pengecatan ulang. Begitu pula dengan plafon yang rusak, yang masih dibiarkan begitu saja meskipun sudah terlihat jelas kerusakannya.
Selain itu, pengadaan buku di perpustakaan yang seharusnya menjadi prioritas juga tidak terwujud. Pada tahun 2024, tidak ada buku baru yang tercatat masuk ke perpustakaan, meskipun dana BOS seharusnya dapat digunakan untuk keperluan tersebut.
Tak hanya itu, kondisi mebeler di dalam kelas, khususnya bangku dan meja yang rusak, juga belum diganti. Padahal, penggantian mebel seharusnya menjadi salah satu prioritas dalam penggunaan dana tersebut untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar.
Masalah lain yang turut mengundang perhatian adalah kurangnya transparansi dalam penggunaan dana BOS. Proses keluar-masuk dana yang seharusnya dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat dan pihak terkait tidak dilakukan dengan jelas, menambah kekhawatiran akan adanya penyimpangan.
Dengan jumlah siswa yang terdaftar mencapai 143 orang, seharusnya dana BOS dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pendidikan. Namun, kenyataan yang ada justru menunjukkan adanya dugaan penyalahgunaan yang merugikan semua pihak, terutama para siswa yang seharusnya mendapat fasilitas pendidikan yang lebih baik.
Pihak terkait diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan korupsi ini dan memastikan penggunaan dana BOS di SDN Mardiharjo sesuai dengan peruntukannya demi kemajuan pendidikan yang lebih baik.
Untuk di ketahui dana Bos pada tahun 2024 lalu relesasinya pada tahap pertama adalah sejumlah ,untuk perpustakaan dengan Nilai 20 jutaan kemudian di lanjutkan sarana dan prasarana senilai 24 juta lebih ,kemudian dan hal itu terjadi setiap tahun
Editor : Andika Saputra
