Informasijitu.com _
Lubuklinggau _ Pada Tahun 2024, Kota Lubuklinggau melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelontorkan anggaran jumbo lebih dari Rp 3,1 miliar untuk program Pencegahan Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Program ini diklaim meliputi deteksi dini, cegah dini, pembinaan, penyuluhan, patroli, hingga pengamanan dan pengawalan.
Namun apa yang terjadi? Uang miliaran rakyat itu justru terbungkus kabut misteri. Pasalnya, hingga detik ini Kasat Pol PP Kota Lubuklinggau, Fakhrizal Raharja, memilih bungkam seribu bahasa.
Berulang kali awak media mencoba menghubungi dan meminta penjelasan, baik melalui WhatsApp maupun upaya konfirmasi langsung, tidak ada jawaban, tidak ada klarifikasi, tidak ada keterbukaan.
Sikap diam ini jelas menimbulkan kecurigaan publik. Bagaimana mungkin anggaran sebesar itu digelontorkan, namun ketika ditanya soal pelaksanaannya, justru pimpinan Satpol PP menutup rapat mulutnya?
Pertanyaan besar pun menyeruak:
Apakah program ini benar-benar berjalan sesuai rencana?
Apakah uang miliaran rupiah itu digunakan sebagaimana mestinya?
Atau justru ada permainan di balik layar?
Yang jelas, dengan nilai fantastis miliaran rupiah, transparansi bukan lagi pilihan—itu kewajiban! Dan sikap bungkam Kasat Pol PP hanya semakin mempertebal dugaan bahwa ada yang tidak beres dalam tubuh institusi penegak Perda ini.
Masyarakat kini menunggu, apakah Walikota Lubuklinggau akan diam saja melihat bawahannya bungkam? Atau justru akan turun tangan membongkar apa yang sebenarnya terjadi dengan anggaran Rp 3,1 miliar yang kini dipertanyakan publik.
Editor : Andika Saputra
