banner 728x250

Polda Sumbar Disebut Sengaja Kaburkan Fakta Kematian Remaja AM di Padang

banner 120x600
banner 468x60

Informasi jitu.com_

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Penyiksaan menyoroti pernyataan Kapolda Sumbar perihal penyebab kematian remaja AM (13).

banner 325x300

 

Adapun pernyataan seputar penyebab kematian tersebut diungkap oleh Irjen Pol Suharyono saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

 

Di hadapan wartawan, Suharyono menyebut, AM meninggal dunia bukan karena tindakan penganiayaan.

 

Berdasarkan hasil penyelidikan yang melibatkan sejumlah saksi dan hasil otopsi, ia meyakini bahwa AM meninggal dunia akibat terjatuh dari ketinggian 12 meter.

 

Korban AM jatuh ke sungai yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, saat personel Kepolisian menindak peristiwa tawuran di Kuranji 9 Juni lalu.

 

Koalisi Masyarakat Sipil Antik Penyiksaan dalam keterangan resmi yang diterima Katasumbar menilai Kapolda Sumbar inkonsisten dalam menyampaikan keterangan perihal kronologi.

 

“Kepolisian diduga mengaburkan fakta dan kronologi peristiwa,” demikian pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Penyiksaan dalam keterangan resminya.

 

Koalisi ini menjelaskan, pada awal kasus ini bermula, Kepolisian telah menyatakan proses pengamanan pelaku yang diduga akan melakukan tawuran telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan SOP.

 

Kemudian terhadap korban AM, Kapolda Sumbar selalu mengarahkan bahwa kematian akibat melompat dari jembatan sewaktu proses pengamanan.

 

“Padahal tidak ada satu saksi pun yang menyaksikan bahwa korban AM ini melompat.”

 

“Namun Polda sumbar hanya berfokus kepada keterangan saksi A yang menyebut bahwa korban AM sempat mengajak saksi untuk melompat,” imbuh mereka.

 

Selain itu, pasca jenazah korban AM ditemukan, koalisi ini memaparkan, pihak kepolisian juga tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap anak dan remaja yang ditangkap sewaktu kejadian.

 

“Pernyataan dari polisi ini juga kemudian berubah kembali menjadi terpeleset dari jembatan,” beber koalisi tersebut.

 

Diketahui sebelumnya, Kepolisian Daerah Sumbar saat ini masih melakukan penyelidikan lebih dalam perihal kematian remaja AM.

 

Sebelumnya sempat diisukan, Polda Sumbar dinyatakan menutup kasus, namun hal itu kemudian dibantah keras.

 

“Polda Sumbar sampai saat ini masih melanjutkan proses penyelidikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji.”

 

“Dan kasus yang diduga pelanggaran oleh anggota di Mapolsek Kuranji. Jadi masih melanjutkan kasus tersebut,” sebut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan. (Indra Darmawan)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *