Informasijutu.com
Rejang Lebong, 16 Agustus 2025 ,Sebuah proyek bernilai miliaran rupiah yang berlokasi di Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, menjadi sorotan tajam. Proyek yang berada di kawasan perkebunan kelapa sawit milik warga itu dinilai dikerjakan asal-asalan dan tidak memenuhi standar teknis.
Pantauan awak media pada 14 Agustus 2025 menemukan sejumlah kejanggalan serius dalam pelaksanaan proyek tersebut. Salah satunya pada pembangunan jembatan beton yang diduga tidak menggunakan pondasi maupun lantai kerja. Jembatan tampak hanya “duduk” di atas tanah tanpa penopang yang memadai, memunculkan kekhawatiran akan daya tahan dan keselamatan jangka panjang.
Tak hanya itu, pembangunan jalan usaha tani (JUT) di lokasi yang sama juga menuai kritik. Permukaan jalan terlihat tidak dipadatkan dengan baik, menyisakan batu-batu gunung berserakan yang menyerupai tumpukan material alakadarnya, bukan hasil akhir jalan tani yang layak guna.
Proyek ini merupakan proyek swakelola dari Dinas Perkebunan (BPDPKS), yang dipercayakan kepada kelompok tani “Anugrah 2” dengan Bapak Lamijo sebagai ketua sekaligus pelaksana teknis atau kepala tukang.
Berupaya mengonfirmasi lebih lanjut, awak media telah mencoba menghubungi Bapak Lamijo via telepon, namun tidak mendapat jawaban. Kunjungan ke kediamannya di Desa Blumai 2 pun tidak membuahkan hasil karena yang bersangkutan tidak berada di tempat hingga berita ini diterbitkan.
Proyek yang seharusnya menjadi harapan bagi petani justru berpotensi menjadi masalah baru jika tidak segera dievaluasi. Dinas terkait diharapkan segera turun tangan dan melakukan audit terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
Penulis: Jhontiro
Editor : Andika saputra