banner 728x250

Revitalisasi Gedung Rawat Inap Lubuklinggau Disorot: Anggaran Belasan Miliar, Kualitas dan Progres Jadi Pertanyaan

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com_

Lubuklinggau – Proyek revitalisasi Gedung Rawat Inap yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Lubuklinggau, dengan nilai kontrak fantastis mencapai Rp. 11.986.993.000,-, menuai perhatian publik terkait progres dan kualitasnya. Pekerjaan yang berlokasi di Kecamatan Lubuklinggau Timur I ini dilaksanakan oleh CV. Hady Karya, yang kualitas pekerjaannya kini diragukan.

banner 325x300

Dari pantauan di lokasi, sejumlah pekerjaan renovasi gedung masih dalam tahap pengerjaan, seperti pemasangan atap, plafon, dan interior lainnya. Namun, terdapat temuan yang mencolok dan menimbulkan keraguan terhadap kualitas konstruksi. Pada bagian luar gedung yang menjadi jalur lalu lintas masuk, terlihat jelas pemasangan bata dilakukan tanpa adanya pembongkaran terlebih dahulu pada bangunan lama, melainkan langsung ditumpangkan. Selain itu, tumpukan material yang cukup banyak juga terlihat di bagian belakang rumah sakit.

Berdasarkan keterangan beberapa pekerja di lapangan, proyek ini mencakup perehapan tiga gedung, meliputi penggantian atap, plafon, interior, wastafel, serta pekerjaan lainnya. Mereka menjelaskan bahwa total pekerja berjumlah 40 orang, didatangkan dari Purwokerta Bandung, dengan memberikan penjelasan yang hampir senada.

Kepala Dinas Kesehatan Bungkam, Pihak Terkait Belum Beri Konfirmasi

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai temuan dan keraguan kualitas ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp, memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Pesan yang dikirim hanya dibaca tanpa ada balasan apapun.

Secara terpisah, konfirmasi kepada Direktur Rumah Sakit Siti Aisyah dan pihak rekanan pelaksana proyek, CV. Hady Karya, juga belum membuahkan hasil. Keduanya belum memberikan konfirmasi atau penjelasan terkait isu kualitas dan progres pembangunan yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai belasan miliar rupiah ini.

Masyarakat menantikan penjelasan transparan dari Pemerintah Kota Lubuklinggau, khususnya Dinas Kesehatan, terkait proyek revitalisasi yang vital ini, mengingat besarnya anggaran yang digunakan dan pentingnya kualitas bangunan demi pelayanan kesehatan yang optimal bagi warga Lubuklinggau.

Editor : Andika Saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *