Informasijitu.com_
BENGKULU – Dalam suasana yang sarat empati dan semangat kemanusiaan, Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Bengkulu menggelar aksi damai untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus menghadapi penderitaan akibat konflik berkepanjangan.
Aksi yang digelar di ruang publik ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Di balik spanduk, orasi, dan doa bersama, tersimpan pesan moral kuat: bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan penjajahan dalam bentuk apa pun harus dihapuskan dari muka bumi, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.
Kemanusiaan yang Tidak Bisa Dibungkam
Koordinator aksi, Ridhoan, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari suara hati mahasiswa yang tidak bisa diam melihat ketidakadilan. Menurutnya, keberpihakan terhadap Palestina bukan didasari sentimen agama atau politik sempit, melainkan karena kesadaran akan nilai kemanusiaan universal.
“PW KAMMI berdiri karena rasa kemanusiaan dan keimanan untuk membela hak-hak Palestina. Kami menolak segala bentuk penindasan terhadap rakyat sipil,” ujar Ridhoan dalam orasinya yang menggugah.
Dalam pandangan PW KAMMI, Palestina hari ini bukan hanya medan konflik geopolitik, tetapi juga cermin krisis kemanusiaan global. Ribuan jiwa tak berdosa, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban kekerasan yang terus berlangsung tanpa kejelasan akhir.
Aksi Nyata: Dari Doa Hingga Donasi
Aksi damai tersebut tidak berhenti pada simbolisasi. PW KAMMI Bengkulu juga melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat Palestina yang terdampak agresi militer. Donasi ini diharapkan menjadi bentuk kontribusi nyata, sekecil apapun, dalam meringankan beban para korban.
Aksi ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan penuh haru. Lantunan doa menjadi suara nurani yang menggema di antara deru dunia yang kadang abai terhadap penderitaan sesama.
Kritik Terhadap Hegemoni dan Seruan untuk Keadilan
Dalam pernyataannya, PW KAMMI Bengkulu juga mengecam keras langkah Amerika Serikat yang mengirim kapal induk ke kawasan sekitar Israel. Mereka menilai tindakan tersebut hanya memperkeruh situasi dan menambah penderitaan rakyat Palestina yang telah lama hidup dalam bayang-bayang penjajahan dan kekerasan.
Lebih lanjut, mereka mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tidak terus berdiam diri dan segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan agresi militer serta mendorong proses perdamaian yang adil dan bermartabat.
Dukungan terhadap Sikap Tegas Pemerintah Indonesia
PW KAMMI Bengkulu juga menyatakan dukungan penuh terhadap Pemerintah Indonesia yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional. Menurut mereka, sikap ini merupakan refleksi dari semangat konstitusi dan karakter bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi keadilan dan kemerdekaan sebagai hak asasi.
“Kami mendukung penuh jalur diplomasi yang ditempuh pemerintah. Namun sebagai mahasiswa, kami juga punya kewajiban moral untuk menyuarakan yang benar, mendidik publik, dan menjadi bagian dari gerakan global untuk keadilan,” tutup Ridhoan.
Penutup: Palestina, Cermin Kemanusiaan Kita
Aksi damai PW KAMMI Bengkulu menjadi pengingat bahwa kepedulian bukan soal jarak, melainkan soal nurani. Palestina mungkin jauh secara geografis, tapi dekat di hati mereka yang masih percaya bahwa keadilan dan kemerdekaan adalah hak semua manusia.
Gerakan kecil di Bengkulu ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia masih memegang peran sebagai agen perubahan — bukan hanya dalam tataran wacana, tapi juga dalam aksi nyata yang berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan sejati.
Editor : Andika saputra