LUBUK LINGGAU – Transparansi penggunaan anggaran negara dalam proyek infrastruktur kembali menjadi sorotan. Proyek rehabilitasi drainase di Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, diduga kuat melanggar aturan keterbukaan informasi publik.
Berdasarkan pantauan awak media informasijitu.com di lokasi pekerjaan, tepatnya di Jalan Perumdam RT 03 dan RT 05 pada Rabu (17/12/2025), tidak ditemukan adanya papan informasi proyek (papan merek). Hal ini memicu tudingan bahwa proyek tersebut merupakan “proyek siluman” karena menyembunyikan identitas pelaksana, sumber dana, serta nilai kontrak.
Bungkamnya Para Pekerja
Saat mencoba menggali informasi di lapangan, tim media menemui jalan buntu. Para pekerja di lokasi terkesan tertutup dan enggan memberikan keterangan mengenai siapa pihak rekanan (kontraktor) yang bertanggung jawab.
“Kami tidak tahu ini proyek siapa, kami cuma kerja. Kami juga tidak tahu di mana papan mereknya. Kami hanya pekerja harian, dan orang yang mengantar gaji pun selalu bergantian,” ujar salah satu pekerja yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Suasana sempat menegang ketika awak media mencoba meminta nomor kontak pihak rekanan. Pekerja lain justru melarang rekannya untuk memberikan informasi kontak tersebut. Terkait keberadaan pengawas dari dinas terkait, mereka pun mengaku tidak pernah tahu.
“Kami tidak tahu, tanya saja ke dinas langsung,” cetusnya sembari melanjutkan pekerjaan.
Dugaan Pekerjaan Asal-Asalan
Selain masalah transparansi, kualitas fisik bangunan juga dipertanyakan. Hasil pantauan di lapangan menunjukkan adanya dugaan pengerjaan yang tidak sesuai standar teknis atau terkesan asal-asalan.
Salah satu temuan yang mencolok adalah dinding drainase yang diduga hanya dipoles menggunakan acian dengan bantuan kuas cat untuk menutupi kekurangan fisik bangunan, bukan dilakukan penyemenan yang kokoh.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak kontraktor maupun dinas terkait yang dapat dikonfirmasi mengenai legalitas dan pengawasan proyek di Jalan Perumdam tersebut. Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan melakukan audit agar uang rakyat tidak disalahgunakan untuk proyek berkualitas rendah.
Penulis: Jhontiro Editor: Redaksi informasijitu.com


















