banner 728x250

Proyek Perkuatan Tebing Sungai Kelingi di Lubuklinggau Disorot, Diduga Ada Pengurangan Volume

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com_

Lubuklinggau, SUMSEL – Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengucurkan dana hampir satu miliar rupiah untuk proyek pembangunan perkuatan tebing Sungai Kelingi. Proyek yang berlokasi di Kelurahan Lubuklinggau Ulu dan Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat Dua, ini menjadi perhatian setelah muncul dugaan adanya “pengurangan volume” dalam pelaksanaannya.

banner 325x300

Berdasarkan data kontrak, proyek ini dilaksanakan oleh CV. Sinar Salwa Persada dengan nilai kontrak mencapai Rp. 995.221.000,00 dan memiliki waktu kerja selama 90 hari kalender.

Lokasi dan Konfirmasi Warga/Lurah

Proyek pembangunan bronjong ini dikonfirmasi oleh warga setempat dan pihak kelurahan. Salah seorang warga di RT 01 Kelurahan Tapak Lebar yang enggan disebutkan namanya, saat dikonfirmasi pada 9 Oktober 2025, membenarkan lokasi bronjong masuk wilayah RT 01 Tapak Lebar dengan batas di area sekolahan. Namun, ia mengaku tidak mengetahui detail panjang bronjong dan menyarankan awak media untuk menghubungi Ketua RT 01, Bapak Yazit alias Bekek. Sayangnya, Ketua RT tidak berhasil ditemui di kediamannya.

Lurah Tapak Lebar, Sulempri, saat dikonfirmasi di kantornya pada 10 Oktober 2025, membenarkan adanya pembangunan bronjong di wilayah kerjanya, tepatnya di RT 01. “Di tempat kita tidak terlalu panjang. Yang panjang itu di Kelurahan Linggau Ulu,” jelasnya. Sulempri juga menambahkan bahwa ia tidak mengetahui detail spesifik panjang dan tinggi bronjong karena berhalangan hadir saat kegiatan titik nol. Ia berharap pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan hasil yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Terkendala Konfirmasi Dinas PUPR

Upaya konfirmasi kepada Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, khususnya Bidang Sumber Daya Air (SDA), pada 9 Oktober 2025 menemui jalan buntu. Salah seorang staf di bidang tersebut enggan memberikan keterangan, khawatir salah informasi. “Kami tidak tahu pak. Tanyakan saja sama pak Sahril atau kepada pak Helmi saja, nanti kami salah,” ujarnya.

 

Dugaan Pengurangan Volume

Dari pantauan langsung awak media di lokasi proyek pada 2 Oktober 2025, muncul dugaan kuat adanya “pengurangan volume” dalam pelaksanaan pembangunan bronjong. Hal ini terlihat dari kondisi isi bronjong yang dinilai kurang padat. Penyusunan batu di dalam kawat bronjong terlihat jelas menyisakan banyak rongga atau kekosongan.

Selain itu, ditemukan pula dugaan bahwa “pondasinya hanya menumpang di atas napal”, sebuah temuan yang dikhawatirkan dapat mengurangi kekuatan dan daya tahan konstruksi perkuatan tebing tersebut dalam jangka panjang.

Masyarakat dan pihak media berharap agar pihak-pihak terkait, khususnya Dinas PUPR, segera memberikan klarifikasi dan melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas pekerjaan CV. Sinar Salwa Persada demi memastikan proyek yang didanai dengan uang rakyat ini benar-benar memberikan manfaat dan perlindungan maksimal bagi warga sekitar Sungai Kelingi.

Penulis : Mahmud Al Jupri

Editor : Andika saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *