banner 728x250

Proyek Drainase Jalan Cereme Dalam Senilai Rp 498 Juta Pengerjaan Terputus hingga Dugaan Konstruksi “Janggal”

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com_

LUBUKLINGGAU – Proyek pembangunan drainase jalan di kawasan Jalan Cereme Dalam, RT 07, Kelurahan Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau kini menjadi sorotan publik. Proyek yang menelan anggaran hampir setengah miliar rupiah ini dinilai berjalan lamban dan menyisakan tanda tanya terkait kualitas konstruksinya. 21 November 2025

banner 325x300

Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan ini dikerjakan oleh CV. Naziya Arta Konstruksi dengan nilai kontrak sebesar Rp 498.705.000 dari pagu lelang Rp 499.966.674,43. Proyek yang bersumber dari APBD Tahun 2025 ini memiliki masa pelaksanaan selama 84 hari kalender.

Terhalang Tiang, Pengerjaan Terputus-putus

Pantauan di lokasi baru-baru ini memperlihatkan kondisi pengerjaan yang tidak lazim. Pembangunan drainase terlihat dikerjakan secara terputus-putus (tidak menyambung utuh).

Hambatan utama di lapangan diduga kuat akibat adanya tiang listrik PLN dan tiang internet yang berada tepat di jalur drainase. Hingga saat ini, belum terlihat adanya perkembangan signifikan atau upaya pemindahan tiang tersebut, sehingga pengerjaan fisik terhenti di titik-titik tersebut.

Salah satu tukang yang bekerja di lokasi mengakui kendala tersebut. Menurutnya, untuk mendapatkan hasil drainase yang lurus sesuai perencanaan, tiang-tiang tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu.

“Mungkin kalau mau pekerjaan ini lurus, mungkin kami harus memindahkan tiang PLN dan internet ini baru bisa lurus,” ujar salah satu pekerja di lokasi.

Dugaan Kualitas Konstruksi yang “Aneh”

Selain masalah tiang, sorotan tajam juga tertuju pada metode konstruksi fisik drainase. Berdasarkan hasil pantauan mendetail di lapangan, terlihat adanya kejanggalan pada struktur bangunan batu pasang tersebut.

Bagian bawah dinding drainase terlihat dikerjakan menipis. Namun, bagian tersebut kemudian ditimpa dengan pemasangan bagian atas yang ukurannya berbeda dan jauh lebih tebal. Hal ini menciptakan ilusi optik seolah-olah bangunan tersebut tebal dan sempurna dari atas, padahal bagian bawahnya tidak simetris ketebalannya. Selain itu, terpantau material perekat yang digunakan dalam pengerjaan batu pasang ini menggunakan semen merek Merah Putih.

 

Belum Ada Keterangan Resmi

Hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait belum memberikan klarifikasi. Baik pihak dinas terkait selaku pengguna anggaran, maupun pihak kontraktor dari CV. Naziya Arta Konstruksi belum dapat dimintai keterangan mengenai kendala tiang maupun dugaan teknis konstruksi yang dinilai janggal tersebut.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengevaluasi pengerjaan proyek ini agar anggaran daerah yang dikucurkan tidak terbuang percuma dan infrastruktur yang dibangun benar-benar berkualitas.

Admin : Andika Saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *