banner 728x250

Pembangunan Drainase Puncak Kemuning dikeluhkan warga ,Terkesan Hanya Mempoles bangunan lama

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com _

Lubuklinggau, Sumatera Selatan – Proyek pembangunan drainase di RT 01, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, menuai sorotan tajam dari warga setempat. Pasalnya, pelaksanaan proyek yang sedang berjalan tersebut dinilai kurang transparan dan terkesan asal jadi.

banner 325x300

Rojali, salah satu warga yang ditemui awak media di lokasi pada Selasa (9/9/2025), mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyayangkan tidak adanya papan informasi proyek, yang seharusnya menjadi hak masyarakat untuk mengetahui detail pekerjaan.

“Kami jadi bingung ini proyek buat baru atau cuma rehab. Seharusnya dipasang papan informasi. Jadi masyarakat tahu berapa panjangnya, berapa anggarannya, dan siapa pelaksananya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rojali mengkritik metode pengerjaan yang dinilai tidak maksimal. Ia menyarankan agar drainase dikeruk lebih dalam agar air bisa mengalir lancar, serta menyoroti penggunaan bekisting (mal) yang menurutnya rawan rusak dan bisa menyumbat aliran air jika patah.

“Kalau mau bagus, bikin drainase dari pasangan batu. Jangan kayak gini, soalnya kalau hujan deras, daerah sini langganan banjir,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya dan mengaku bernama Ari, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa drainase tersebut merupakan proyek pembangunan baru. Namun ia menolak memberikan penjelasan lebih jauh.

“Kami cuma pekerja, kalau mau lebih jelas silakan tanya langsung ke bos, namanya Are,” ucapnya singkat sambil melanjutkan pekerjaan.

Diduga Bangunan Lama Cuma Dipoles

Berdasarkan hasil pantauan awak media di lokasi proyek, terlihat tidak ada pemasangan batu baru pada bagian dinding drainase. Justru fisik bangunan menunjukkan indikasi bahwa drainase lama hanya diplester ulang, terutama pada bagian lantai. Bahkan, tidak terlihat adanya pengecoran lantai baru, menimbulkan dugaan kuat bahwa proyek ini hanya sebatas tambal sulam.

Kondisi tersebut memunculkan pertanyaan besar terkait kualitas dan akuntabilitas proyek ini, terutama mengingat wilayah Puncak Kemuning merupakan salah satu titik rawan banjir saat hujan deras melanda.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi.

Penulis : Mahmud Al Jupri

Editor : Andika saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *