Informasijitu.com
Lubuklinggau, 11 September 2025 – Suasana di sejumlah kantor pemerintahan dan pemukiman warga di Kota Lubuklinggau mendadak lumpuh total sejak pukul 09.00 WIB pagi ini. Pemadaman listrik oleh PLN ULP Lubuklinggau berdampak luas hingga membuat berbagai aktivitas layanan publik terhenti, sementara masyarakat mengeluh lantaran tidak ada pemberitahuan yang masif sebelumnya.
Pemadaman ini merupakan bagian dari agenda pemeliharaan jaringan, termasuk penebangan pohon dan perbaikan konstruksi, yang dilakukan oleh PLN. Berdasarkan informasi resmi, pekerjaan ini dijadwalkan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
Kantor Pemerintah Tak Bisa Beroperasi , Kantor-kantor dinas di wilayah terdampak, seperti Air Kuti, Taba Lestari, hingga Perumnas Rahma, dilaporkan tidak dapat menjalankan kegiatan pelayanan publik. Sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) tampak hanya duduk menunggu listrik menyala kembali karena komputer mati, jaringan internet terganggu, dan AC tidak berfungsi.
“Seluruh sistem layanan administrasi tergantung pada listrik. Tanpa daya, kami tak bisa input data atau melayani masyarakat,” ujar salah satu pegawai di kantor kelurahan di kawasan Majapahit.
Warga Menjerit, Usaha Rumahan Merugi ,Bukan hanya kantor, warga setempat juga mengeluh karena aktivitas rumah tangga dan usaha kecil terganggu. Beberapa warga yang mengandalkan listrik untuk kulkas, mesin cuci, atau usaha kecil seperti fotokopi dan laundry terpaksa menutup usahanya sementara.
“Ini hari kerja, kami harap-harap cemas. Tidak semua warga tahu ada jadwal pemadaman. Kami tahunya pas lampu sudah padam,” kata Yuli, warga Taba Pingin. Wilayah Terdampak Luas
Berdasarkan data PLN, berikut adalah daerah yang terdampak pemadaman hari ini:
Rs. Siti Aisyah, STKIP, Akper ,Air Kuti, Taba Lestari, Moneng Sepati ,Taba Pingin, Majapahit, Nikan Jaya ,Watervank, Perumnas Rahma, Air Temam Perumahan Toha, Air Kati, Jukung, Niling , Pal Besi, Lubuk Binjai
Total terdapat lebih dari 15 wilayah yang terpapar pemeliharaan ini. Dapat dibayangkan, ratusan pekerja pemerintahan dan ribuan warga harus vakum dari aktivitas produktif selama empat jam lebih.
PLN: Ini Pemeliharaan Berkala ,Pihak PLN menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pemeliharaan berkala, yang penting untuk memastikan keandalan dan keselamatan jaringan listrik. Masyarakat juga dihimbau untuk menjaga jarak minimal 3 meter dari jaringan listrik dan tidak bermain layangan di dekat area kabel tegangan.
Namun, tetap saja, masyarakat berharap pemberitahuan dilakukan lebih awal dan lebih luas, misalnya melalui SMS langsung atau pengeras suara RT/RW.
Kesimpulan: Komunikasi Jadi Kunci ,Pemadaman listrik adalah hal yang bisa dimaklumi jika tujuannya untuk perbaikan. Namun, tanpa komunikasi yang memadai, pemadaman seperti ini bisa menimbulkan kegelisahan dan potensi kerugian, baik secara ekonomi maupun layanan publik.
Warga dan instansi pemerintahan berharap agar PLN lebih transparan, cepat tanggap, dan memperluas kanal informasi ke masyarakat ke depan, sehingga tidak ada lagi pekerja yang hanya bisa duduk menunggu, dan warga yang terpaksa menghentikan penghidupannya hanya karena tak tahu harus bersiap-siap.
Editor : Andika Saputra