banner 728x250

Kualitas Proyek Pelebaran Jalan Karya Bakti Diragukan: Baru Selesai, Sudah Retak dan Tanpa Papan Informasi

banner 120x600
banner 468x60

 

Lubuklinggau _ Proyek pelebaran jalan di Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, menjadi sorotan publik menyusul dugaan kualitas pengerjaan yang meragukan. Berdasarkan pantauan di lokasi, pengerjaan jalan yang baru saja rampung tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, bahkan ditemukan keretakan pada beberapa bagian coran.

banner 325x300

 

Kerusakan Dini dan Pengerjaan Lengkap

Pelebaran jalan ini terlihat dilakukan dengan pengecoran pada sisi kiri dan kanan jalan eksisting. Meskipun baru selesai dikerjakan, keretakan yang terjadi menimbulkan pertanyaan besar mengenai mutu material dan proses pelaksanaan proyek.

 

Tidak hanya pelebaran jalan, proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, seperti drainase dan talut. Kelengkapan komponen proyek ini semakin memperkuat dugaan bahwa anggaran yang digelontorkan cukup besar, sehingga kualitas yang dihasilkan seharusnya optimal.

 

Minim Transparansi: Tak Ada Papan Merek Proyek

Hal lain yang paling disoroti adalah minimnya transparansi pelaksanaan proyek. Hingga saat ini, di lokasi kegiatan tidak ditemukan satu pun papan merek atau plang proyek.

Ketiadaan papan merek ini menyulitkan masyarakat untuk mengetahui informasi dasar mengenai proyek tersebut, termasuk:

Nama dan asal instansi pelaksana/kontraktor. Sumber dana (APBD/APBN).Besaran anggaran yang digunakan.Jangka waktu atau target penyelesaian proyek.

 

Kondisi ini menimbulkan keanehan, mengingat setiap proyek yang menggunakan uang negara wajib memasang papan informasi sebagai wujud transparansi publik, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Tuntutan Audit dan Pertanggungjawaban Pemerintah

Menanggapi temuan ini, masyarakat mendesak Pemerintah Kota Lubuklinggau, khususnya dinas terkait yang bertanggung jawab, untuk segera memberikan klarifikasi.

 

“Pemerintah perlu dipertanyakan mengenai transparansi dalam mengelontorkan uang negara. Jika baru selesai sudah retak, patut diduga ada penyimpangan dalam pengerjaan atau penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi. Kami minta dinas terkait segera turun ke lapangan dan diaudit,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.

Diharapkan, dinas terkait dapat segera merespons dan memastikan bahwa dana negara yang telah digunakan benar-benar menghasilkan infrastruktur dengan kualitas terbaik dan berumur panjang, serta menindak tegas pihak-pihak yang lalai dalam pelaksanaan proyek ini.

Admin : Andika Saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *