Informasijitu.com _
Jakarta, Selasa (24/6/2025) — Ketua Dewan Pers, Prof. Komarudin Hidayat, menegaskan bahwa jurnalistik profesional tidak hanya menjadi mitra strategis pemerintah tetapi juga mitra masyarakat. Demikian disampaikan setelah peluncuran Mekanisme Nasional Keselamatan Pers di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta Selatan .
Pers sebagai Pilar Demokrasi
Komarudin menjelaskan bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi yang vital bagi bangsa. “Pers adalah kawan strategis bagi pemerintah, jadi kalau pemerintah serius menegakkan demokrasi dan juga menegakkan hukum maka pers itu adalah teman strategis,” paparnya
Profesional dan Etis
Ia menambahkan bahwa tugas pers adalah memberikan informasi objektif dan edukatif, serta menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah, sesuai UU 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. “Pers ketika kerja dengan profesional, dengan dilandasi etika dan melindungi,” tegasnya
Peluncuran SKB Keselamatan Pers
Pada kesempatan tersebut, Dewan Pers juga menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) membentuk Satuan Tugas Nasional Keselamatan Pers (Satnaspers), menggantikan satgas sebelumnya. SKB ini melibatkan LPSK, Komnas Perempuan, Polri, Kejaksaan, dan TNI, sebagai bentuk peningkatan perlindungan terhadap jurnalis
Alasan Dibentuk
Komarudin mengungkap sejumlah kekerasan dan intimidasi yang dihadapi jurnalis, termasuk ancaman fisik dan perampasan alat liput. Karena itulah, mekanisme ini hadir untuk memperkuat perlindungan hukum. Ia berharap pihak penegak hukum seperti kepolisian menjadi “teman dan pelindung” bagi jurnalis, khususnya dalam liputan
Harapan untuk Demokrasi yang Sehat
Dengan adanya mekanisme ini, Dewan Pers berharap penegakan hukum terkait kekerasan terhadap jurnalis dapat dituntaskan secara tuntas. Komarudin menegaskan bahwa demokrasi hanya bisa sehat jika ada checks and balances yang kuat: pers yang berani mengkritik namun tetap profesional, dan pemerintah yang berkomitmen pada penegakan hukum dan kebebasan pers
Sumber berita : Net
Editor : Andika Saputra