Informasijitu.com _
PALEMBANG – Desakan terhadap Kapolda Sumatera Selatan agar menindak tegas jajaran kepolisian di wilayah hukum Polsek Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kembali menguat. Kali ini, Serikat Masyarakat Sumsel (SMS) melalui Ketua DPC-nya, Fitroh, menegaskan agar Kapolda Sumsel melakukan mutasi satu gerbong terhadap seluruh jajaran Polsek Keluang.
Fitroh menilai, mulai dari Kapolsek IPTU Alvin Adam, Kanit Reskrim IPDA M. Arshan, Kanit Intelkam IPTU M. Ishar, hingga jajaran lainnya, telah gagal menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga keamanan, mendeteksi dini tindak kejahatan, serta menegakkan hukum di wilayah tersebut.
“Sudah terlalu banyak kasus yang tidak terselesaikan, dari pembunuhan, kebakaran sumur minyak, sampai penyulingan minyak ilegal. Ini bukti nyata lemahnya kinerja aparat Polsek Keluang. Kami menilai sudah waktunya Kapolda Sumsel mengganti satu gerbong penuh,” tegas Fitroh, Minggu 26 Oktober 2025.
Ia mencontohkan kasus terbaru, yakni pembunuhan terhadap warga Kabupaten PALI di kawasan PT Hindoli pada Senin (20/10/2025). Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus tersebut.
“Ini bukan kasus kecil. Ada nyawa manusia yang melayang, tapi tidak ada keterangan apa pun dari pihak Polsek maupun Polres Muba. Publik berhak tahu perkembangan kasus itu,” ujarnya.
Selain kasus pembunuhan, Fitroh juga menyoroti mandeknya penanganan kasus kebakaran sumur minyak dan penyulingan minyak ilegal yang terjadi berulang kali di wilayah Keluang. Menurutnya, tidak ada satu pun tersangka yang ditetapkan, meski sudah ada pengakuan dari pemilik sumur ilegal.
“Yang lebih ironis, ada pemilik sumur bernama Diana yang sudah mengakui kepemilikan sumur minyak ilegal dan bahkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), tapi bisa bebas berangkat Umroh. Ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam sistem penegakan hukum kita,” ungkap Fitroh.
Lebih lanjut, SMS mendesak Kapolda Sumsel agar segera turun langsung ke lapangan dan melakukan audit kinerja aparat Polsek Keluang. Ia menilai, jika dibiarkan, situasi ini akan semakin memperburuk citra institusi kepolisian dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
“Kapolda harus berani ambil langkah tegas. Mutasi satu gerbong adalah solusi agar kepercayaan publik bisa pulih. Kalau tidak, kami akan turun aksi di Mapolda dan menuntut langsung ke Mabes Polri,” pungkas Fitroh.
Penulis : Joni Marsis
Editor : Andika Saputra


















