Informasijitu.com
MUSI RAWAS – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan, menuai sorotan tajam. Bagaimana tidak, proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah di Kelurahan B Srikaton (RT 15 & 17), Kecamatan Tugumulyo, dilaporkan sudah rusak parah dan terkelupas meski usianya belum genap satu bulan.
Proyek sepanjang 262 meter ini diketahui menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Kelurahan tahun 2025 sebesar Rp 173.714.000 (Seratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratus empat belas ribu rupiah), dengan pelaksana Pokmas Mandiri.
Kekecewaan ini disuarakan langsung oleh warga setempat. Pak Yono, warga RT 15, yang dikonfirmasi awak media pada Jumat (31/10/2025), tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya.
“Jalan ini baru selesai dibangun belum satu bulan, tapi kondisinya sudah seperti ini. Sudah terkelupas semua dari ujung ke ujung!” tegas Yono.
Dengan nada sarkas, ia menyindir kualitas pengerjaan yang diduga asal jadi. “Mungkin adukannya satu-satu,” ujarnya sambil tertawa getir. “Sebenarnya saya sangat kecewa dengan bangunan ini, tapi kita kan orang kecil hanya bisa menerima saja. Untung dibangun,” sambungnya dengan nada pasrah.
Yono juga menyebutkan bahwa pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh warga lokal, “Yang mengerjakannya orang sini juga, Pak Haji ‘Totok’,” ujarnya.
Dugaan Kuat Tidak Sesuai Spek
Hasil pantauan langsung awak media di lapangan pada hari yang sama memperkuat keluhan warga. Kondisi jalan rabat beton tersebut memang tampak memprihatinkan.
Di banyak titik, permukaan semen sudah terkelupas dan hancur. Material koral (kerikil) terlihat jelas “memisahkan diri” dari adukan semen, menandakan kualitas campuran yang buruk.
Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spek) yang seharusnya. Dengan anggaran sebesar Rp 173 juta, publik mengkhawatirkan uang rakyat tersebut terbuang sia-sia untuk infrastruktur yang tidak akan bertahan lama dan jauh dari harapan masyarakat.
Penulis : Mahmud Al Jupri
Editor : Andika Saputra
