banner 728x250

Anggaran Miliaran di UPT Puskesmas Mahaprana Lubuklinggau, Tapi Bendahara Bungkam Saat Diminta Keterangan

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com _

Lubuklinggau – Anggaran besar yang digelontorkan Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk sektor kesehatan melalui UPT Puskesmas Mahaprana di tahun anggaran 2024 menyisakan sejumlah tanda tanya. Dalam dokumen Rincian APBD 2024 yang telah diperoleh redaksi, Puskesmas Mahaprana tercatat menerima anggaran belanja sebesar Rp885.366.100, dengan realisasi hingga Rp829.670.974 atau sekitar 93,71%.

banner 325x300

Namun, ketika dimintai keterangan mengenai pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran tersebut, bendahara Puskesmas Mahaprana justru memilih bungkam. Konfirmasi yang dilakukan via WhatsApp hanya berakhir dengan diam seribu bahasa, tanpa satu pun jawaban diberikan, memunculkan dugaan adanya ketertutupan informasi dalam pengelolaan anggaran publik.

Dalam rincian dokumen, pendapatan daerah yang berasal dari Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp409.346.000, realisasinya hanya Rp394.754.066, atau sekitar 96,43%. Sementara itu, program-program kesehatan penting seperti Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular, serta Operasional Puskesmas, masing-masing juga mengalami penyusutan realisasi anggaran hingga jutaan rupiah.

Kegiatan seperti Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP dan UKM Rujukan Tingkat Daerah yang menyedot dana sebesar Rp453 juta, hanya terealisasi Rp442 juta. Begitu pula Operasional Pelayanan Puskesmas yang dialokasikan Rp90 juta, terealisasi hanya Rp84 juta.

Meskipun secara umum realisasi anggaran tergolong tinggi, ketidakterbukaan pihak pengelola, terutama bendahara, dalam memberikan klarifikasi terhadap rincian penggunaan anggaran ini mengundang pertanyaan besar. Apalagi, sektor kesehatan merupakan pelayanan dasar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Ketika publik mulai mempertanyakan transparansi, justru yang ditampilkan adalah sikap tidak komunikatif dari pengelola anggaran. Padahal, dalam era keterbukaan informasi publik saat ini, setiap pengelola dana negara seharusnya siap memberikan penjelasan yang akuntabel.

Apa yang sebenarnya terjadi di balik pengelolaan anggaran Puskesmas Mahaprana? Mengapa bendahara enggan buka suara? Pertanyaan ini masih menggantung dan menanti jawaban yang seharusnya disampaikan secara terbuka kepada publik.

Sementara itu kepala UPT puskesmas Maha Prana belum di konfirmasi ,begitupun dengan kepala dinas kesehatan kota Lubuklinggau ,hingga berita ini di tayangkan

Editor : Andika Saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *