Informasijitu.com_
Musi Rawas Utara, 26 Juli 2024 – Belum lama ini, masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Utara sempat menyuarakan kekhawatiran terkait standar operasional prosedur (SOP) dan keamanan di SPBU Muara Kulam. Berita mengenai hal ini mendapat perhatian luas, terutama terkait praktik penjualan BBM yang dianggap masih memprihatinkan.
Menanggapi hal tersebut, Junet Setyadi , pengawas bidang penjualan dan pengawasan di SPBU Muara Kulam, memberikan klarifikasi melalui nomor WhatsApp pada Jumat malam, 26 Juli 2024. Junet menjelaskan bahwa setiap minggu, SPBU tersebut menerima pasokan BBM sebanyak 10 ton, yang terbagi menjadi dua jenis: solar sebanyak 5 ton dan pertalite sebanyak 5 ton.
Junet mengakui bahwa sistem penjualan yang saat ini diterapkan masih menggunakan metode manual dan alat pengukur yang belum memadai. “Kami masih menggunakan alat pengukur manual dan drum logam berkapasitas 200 liter per drum untuk penampungan BBM,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang dalam proses pemesanan alat digital untuk meningkatkan sistem pengukuran dan penjualan BBM di masa mendatang.
Mengenai SOP, Junet menyatakan bahwa ia tidak sepenuhnya memahami detail teknisnya, karena fokus tugasnya lebih pada pengangkatan penjualan dan penanganan insiden yang tidak diinginkan. “Kami hanya mengikuti instruksi dan peraturan yang ditetapkan oleh pihak Pertamina dengan menggunakan literan canting,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Junet juga menjelaskan bahwa rata-rata pengisian BBM di SPBU Muara Kulam melayani kendaraan dan mesin kapal jenis dompeng. ( Red )