banner 728x250

Proyek Drainase di Air Kati Lubuklinggau Senilai Ratusan Juta Rupiah Disorot, Diduga Ada Kejanggalan Mutu dan Volume

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com_

LUBUKLINGGAU – Proyek pembangunan drainase lingkungan di RT 01 Kelurahan Air Kati, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, yang didanai oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) senilai ratusan juta rupiah, menjadi sorotan. Proyek yang dikerjakan oleh CV Bintang Berlian Kontruksi ini diduga memiliki kejanggalan, terutama terkait mutu beton dan volume pekerjaan.

banner 325x300

Dari informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Lubuklinggau, paket pekerjaan “Pembangunan Drainase Lingkungan Rt.01 Kel. Air Kati” ini memiliki Pagu Anggaran Rp197.311.414,00 dengan Satuan Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Pada tanggal 7 Oktober 2025, awak media melakukan konfirmasi di lokasi pekerjaan. Edi, yang mengaku sebagai kepala tukang, menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan milik CV Bintang Berlian Kontruksi. “Renaldi orang lestari sini la, tapi yang punya dana Ibuk Yen,” ujarnya. Edi merincikan spesifikasi teknis pembangunan, yaitu panjang 158,5 meter, lebar bawah 20 cm, ketebalan pasangan 25 cm, ketebalan lantai 7 cm, dan tinggi bersih 60 cm.

Edi menambahkan bahwa seharusnya drainase ini menggunakan batu pasangan, namun karena prosesnya akan memakan waktu lama, dan di lokasi tertentu tidak ada tanah, maka diputuskan menggunakan cor dengan memasang mal agar lebih cepat. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Perkim, melalui pengawas pekerjaan bernama Ilham. Menurut Edi, sebenarnya hasil cor lebih kuat dibandingkan batu pasangan, meskipun ia mengakui proses pengecoran dilakukan secara manual.

Dugaan Kejanggalan Mutu dan Volume

Namun, hasil pantauan awak media di lapangan pada tanggal yang sama, 7 Oktober 2025, menemukan adanya dugaan kejanggalan. Terindikasi adanya variasi ketebalan pada batu pasangan antara bagian atas dan bawah.

Selain itu, mutu beton yang digunakan juga dicurigai tidak sesuai standar. Alasannya, para pekerja di lapangan hanya melakukan pengadukan material secara manual, sehingga dikhawatirkan tidak mencapai kekuatan beton yang seharusnya untuk sebuah proyek konstruksi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perkim Kota Lubuklinggau terkait dugaan kejanggalan mutu dan volume pekerjaan drainase di Kelurahan Air Kati ini. Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti temuan ini guna memastikan kualitas pembangunan infrastruktur sesuai dengan anggaran yang telah dikucurkan.

Penulis : Mahmud Al Jupri

Editor : Andika saputra

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *