Informasijitu.com
Lubuklinggau – Warga RT 08, Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sudah habis sabar. Bertahun-tahun menanti janji manis pembangunan, yang datang justru debu jalan rusak dan janji-janji kosong.
Salah satu warga, Arapik, mengungkapkan kekesalannya lantaran akses utama di depan rumah mereka tak kunjung dibangun. Padahal jalan tersebut sangat vital: satu-satunya jalur untuk mengangkut hasil kebun dan aktivitas sehari-hari.
“Kami ini warga Kota Lubuklinggau juga! Memang kami jauh dari pusat kota, tapi bukan berarti bisa diabaikan begitu saja,” tegas Arapik dengan nada kecewa.
Parahnya lagi, jalan sepanjang 2 kilometer itu bukan dibangun oleh pemerintah, melainkan hasil gotong royong warga sendiri. Mereka rela patungan dan kerja bakti menghampar koral seadanya demi bisa lewat tanpa harus terjebak lumpur saat hujan.
“Pemerintah mana? Kami sudah sering mengusulkan, tapi sampai sekarang, hasilnya nihil. Jalan tetap rusak, janji tetap di awang-awang,” tambahnya.
Tak hanya jalan, Arapik juga menyoroti ketidakadaan jembatan yang layak, tiang listrik, dan drainase. Ia menekankan bahwa warga butuh infrastruktur yang manusiawi, bukan sekadar plang proyek yang numpang lewat saat musim kampanye.
Menurut Arapik, sedikitnya ada 77 kepala keluarga yang telah berulang kali mengajukan permohonan pembangunan. Namun sampai hari ini, suara mereka seolah tidak didengar.
“Kami ini bukan hantu yang tak kelihatan, Pak Wali. Kami manusia, warga kota ini juga. Jangan cuma datang saat pemilu, lalu pergi tanpa jejak!” sindirnya tajam.
Masyarakat RT 08 kini hanya bisa berharap, jeritan mereka sampai ke telinga pejabat yang masih punya hati nurani. Karena infrastruktur bukan sekadar soal pembangunan fisik, tapi soal keadilan dan kepedulian pemerintah terhadap seluruh lapisan warganya.
Penulis : Mahmud Al Jupri
Editor : Andika saputra