LUBUK LINGGAU – Proyek pembangunan talud di Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, menuai sorotan. Proyek yang menggunakan dana negara ini diduga mengabaikan kualitas dan tidak transparan. Juta sala Sasaran
Berdasarkan pantauan ,Saat awak media memantau di lokasi, ditemukan beberapa kejanggalan. Salah satunya adalah papan merek informasi yang tidak sesuai dengan lokasi proyek. Papan tersebut secara jelas tertulis bahwa pekerjaan talud berada di Kelurahan Jogoboyo, sementara pengerjaannya dilakukan di Kelurahan Ponorogo.
Kejanggalan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi proyek yang seharusnya menjadi salah satu syarat utama. “Setiap proyek pemerintah yang menggunakan uang negara seharusnya transparan,” ungkap salah satu awak media yang melakukan pemantauan.
Selain itu, kualitas pekerjaan juga diragukan. Kedalaman pondasi talud diduga tidak sesuai standar. Berdasarkan pantauan di lapangan, kedalaman pondasi hanya sekitar 10 sentimeter, yang dinilai tidak memadai untuk menopang struktur talud setinggi tiga meter.
Seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya membenarkan pengerjaan talud tersebut berada di Kelurahan Ponorogo. “Pembangunan talud di sini panjangnya 45 meter, tingginya tiga meter. Ini Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II. Kami hanya pekerja, untuk lebih jelas tanya saja sama bos,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak berwenang yang dapat dimintai keterangan terkait kejanggalan pada proyek talud tersebut. Dugaan kelalaian dan ketidaksesuaian ini diharapkan bisa segera ditindaklanjuti agar tidak merugikan masyarakat dan negara.
Penulis : Mahmud Al Jupri
Editor : Andika Saputra
