banner 728x250

Kebakaran Sumur Minyak Ilegal ‘Teror’ Keluang Lagi, POSE RI: Copot Kapolsek atau Ganti Patung Saja!

banner 120x600
banner 468x60

Informasijitu.com_

PALEMBANG – Api kembali menjilat langit Keluang, Musi Banyuasin, Minggu (5/10/2025). Bukan karena pesta kembang api, melainkan kobaran dari sumur minyak ilegal yang meledak di area Hak Guna Usaha (HGU) PT Hindoli. Insiden berulang ini langsung memantik amarah Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Organisasi Sosial & Ekonomi Republik Indonesia (POSE RI), yang kembali menuding aparat penegak hukum di tingkat Polsek Keluang telah “mandul” dan “gagal total” dalam memberantas praktik kejahatan migas yang kian merajalela.

banner 325x300

Kritik pedas itu dilayangkan langsung oleh Ketua Umum POSE RI, Desri Nago, S.H. Ia bahkan mengirim pesan terbuka yang menohok kepada pimpinan tertinggi Polri.

“Lihat Jenderal, Pak Kapolri. Anak buahmu, Kapolsek Keluang beserta jajarannya, kembali tidak bisa bekerja. Kebakaran minyak ilegal sepertinya tidak akan terungkap lagi,” ketus Desri, Selasa (7/10/2025), menegaskan bahwa kejadian ini hanya memperpanjang daftar kasus yang “mandek dan tak tersentuh hukum.”

Sindiran Patung Polisi: Lebih Hemat Anggaran?

Puncak kekesalan POSE RI terekam dalam sebuah sindiran keras yang langsung menusuk ke jantung reformasi kepolisian. Menurut Desri, ketidakmampuan menangani kejahatan yang sudah menjadi “rahasia umum” dan sedemikian masif di wilayahnya adalah bentuk kelalaian yang sistematis.

“Kami meminta perwira utama seperti Kapolsek Keluang, Kanit Reskrim, dan Kanit Intelkam segera dicopot dari posisinya,” tuntut Desri.

Ia lantas melontarkan ultimatum yang sangat tajam: “Daripada menempatkan perwira polisi yang tidak bisa bekerja, kenapa tidak sekalian saja tempatkan patung polisi? Hasilnya mungkin sama, tidak ada kasus yang terungkap, tetapi lebih hemat anggaran negara,” sindirnya, menyiratkan bahwa kinerja aparat di lapangan dianggap nihil.

Janji Polda Sumsel Dianggap Nol Besar

Insiden Minggu lalu seolah menjadi “jawaban pahit” atas janji yang sempat diumbar perwakilan Polda Sumsel. Sebelumnya, massa gabungan telah mendatangi Mapolda Sumsel pada Rabu (1/10) menuntut evaluasi dan pencopotan Kapolsek Keluang. Pihak Polda saat itu berjanji menindaklanjuti laporan.

Namun, alih-alih ada penanganan serius, kasus serupa justru terulang hanya dalam hitungan hari.

“Tidak ada lagi alasan untuk menunda. Keberadaan sumur-sumur ilegal adalah rahasia umum. Jika aparat di lapangan tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk memberantasnya, maka ganti dengan mereka yang mampu. Jangan biarkan masyarakat terus hidup dalam bahaya dan lingkungan kita rusak akibat kelalaian yang disengaja,” pungkas Desri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada sepatah kata pun tanggapan resmi dari Polda Sumsel maupun Polres Musi Banyuasin terkait insiden terbaru dan kritik pedas POSE RI yang meminta pencopotan atau—bahkan lebih tajam—penggantian perwira dengan patung.

[Penulis : Joni Marsis]

[Editor : Andika Saputra ]

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *